Ayah Akhir Zaman : Bukan lagi imunisasi penyakit tetapi Imunisasi Aqidah



Begitulah sepenggal kalimat yng saya kutip dari grup parenting Elly Risman, "Ayah Akhir Zaman". Kalimat yang cukup membuat saya penasaran tentang seperti apa ayah akhir zaman itu.


Ayah dalam keluarga adalah seorang pemimpin yang memimpin segenap anggota keluarga, mulai dari memimpin diri sendiri, memimpin istri dan memimpin anak-anak. Kemana keluarga akan dibawa sangat tergantung pada peran ayah sebagai pemimpin yang mengendalikan segala program perencanaan keluarga, termasuk di dalamnya pendidikan anak.

Tujuan pembentukan anak selain sebagai generasi yang sholeh juga sebagai generasi yang mampu menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa. Sehingga regenerasi pendidikan dalam keluarga dapat terus berlangsung pada jalan yang lurus, yaitu penuh dengan ridho Allah SWT. Tujuan itu dapat tercapai bila anak kita tidak tercemari oleh penyakit sosial dan aqidah.

Seorang ayah harus memiliki kepekaan terhadap fenomena yang sedang terjadi atau hangat dibicarakan di media, misalnya melalui surat kabar atau media sosial atau berita on line. Zaman yang sedang dihadapi oleh anak kita sangat berbeda jauh dengan zaman kita. Perkembangan teknologi informasi berkembang sangat cepat.

Kehidupan anak zaman sekarang sudah sarat akan teknologi. Sebagai orang tua, peran ayah sebagai benteng atau garda terdepan dalam melindungi anak dari pengaruh buruk media sangat diperlukan. Banyak sekali informasi berseliweran di dunia maya, internet, televisi atau iklan. Sebagai contoh, kasus penggandaan uang dan penistaan agama.

Kedua kasus itu merupakan bentuk lemahnya aqidah. Disamping itu, logika-logika aneh tentang aqidah banyak terjadi belakangan ini. Contohnya, beberapa orang muslim yang membela atau mendukung pemimpin nasrani.

Fenomena seperti itu harus mampu dikonversi menjadi informasi yang mendidik bagi anak, terutama anak yang sudah baligh. Misalnya, dalam kasus penggandaan uang, orang tua atau ayah dapat menjelaskan bagaimana jin bermain dengan sihir sehingga sang dukun menggadaikan aqidahnya.

Ketika ada isu pelecehan terhadap Al quran jangan lupa ajarkan kepada anak-anak tentang kesucian Al quran sebagai kalamullah yang tidak pernah salah dan mempunyai kebenaran mutlak. Katakan juga bahwa ketika Al quran dihina, ada jutaan umat muslim diseluruh dunia juga merasa terhina. Hal semacam ini agar dapat menambah kecintaan anak  pada Al quran.

Ayah merupakan figur yang menjadi teladan bagi anak-anak sehingga harus senantiasa meningkatkan kapasitas dirinya dalam membentengi keluarga. Ayah harus mampu mendahului memberikan informasi kepada anak dibandingkan dengan teman-teman sang anak sehingga informasi yang diperoleh anak tidak menjerumuskannya.

Dalam meningkatkan kapasitasnya sebagai uswah, seorang ayah harus mampu mendidik dirinya sendiri dan tidak bosan untuk terus belajar mengkaji Al quran untuk memperdalam aqidah. Target ayah akhir zaman tidak sekedar menjadikan anggota keluarga menjadi orang yang beriman tetapi juga mampu menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa. AMIN.

Ilustrasi : google
Dapatkan disini!
*Tersedia ukuran XS, S, M, L, XL, XXL, dan XXXL.
*Bahan Cotton Combed 20s (standar distro)
* Tabalong Only
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rp 75.0000
Rp 75.000
Rp 75.000

0 Response to "Ayah Akhir Zaman : Bukan lagi imunisasi penyakit tetapi Imunisasi Aqidah"

Post a Comment