Ada seorang ibu yang meminta kepada bunda Elly Risman untuk membahas mengenai Boarding School karena Ia baru saja memasukkan anaknya ke sekolah Boarding school. Ada beberapa kondisi yang menjadi pertimbangan ibu ini memasukkan anaknya ke boarding school :
1. Menurutnya Boarding school adalah sekolah yang paling baik untuk anaknya setelah melihat kenakalan anak-anak saat ini.
2. Posisi dia dan suaminya bekerja
3. Belum berumah sendiri ( masih tinggal bersama orang tua/nenek).
Sedangkan permasalahan yang sedang Ia hadapi adalah :
1. Anaknya sudah kelas 6 dan mau masuk SMP tapi masih manja.
2. Anaknya selalu menangis dan ingin pulang ke rumah jika ibunya menjenguk ke asrama.
3. Nilai anaknya turun dibawah Kkm
4. Ibu ini ragu apakah tindakannya sudah benar.
Dan berikut ini ulasan dari bunda Elly Risman :
》Tempat yang paling baik untuk anak adalah dekat dengan ibunya, dimana ibu bisa membimbing dan mendidiknya dengan sebaik mungkin terutama setelah melihat kenakalan anak-anak saat ini. Ibu harus tahu bahw anak-anak yang masuk boardingschool tidak semuanya anak yang berasal dari keluarga yang 'sehat'. Ada juga dari mereka yang sudah tidak sanggup lagi mengatasi anaknya, mereka datang dari beragam tipe rumah tangga, tipe orang tua dan tipe pengasuhan serta membawa berbagai masalah untuk diselesaikan disana. Padahal tidak semua masalah itu bisa diselesaikan oleh guru yang ada. Sementara 'kejelekan' yang dibawa oleh anak-anak itu bisa berdampak buruk bagi anak yang baik. Allah telah menitipkan dan mempercayai bahwa ibulah tempat terbaik dimana anak ibu(tiipan-Nya) berada. Memasukkan anak ke boarding school berarti ibu tidak berpikir bagaimana menyelesaikan masalah, tetapi mencari orang lain untuk menyelesaikannya dengan melempar tanggung jawab.
》Letak kesalahan ibu adalah karena ibu bekerja sehingga tidak bisa mengawasi anaknya dirumah agar dia tidak manja, dia tidak perlu menggunakan neneknya untuk menolongnya. Ibu tidak berada dirumah untuk mendisiplinkan anak dan memberlakukan peraturan secara konsisten, serta secara kontinyu menegaskan bahwa peraturan yang berlaku di rumah adalah peraturan ibu bukan peraturan nenek.
》 Menangis adalah cara Alloh memberitahu/menandakan ada sesuatu yang salah atau ada yang menyedihkan. Meskipun lama-kelamaan anak akan nampak enjoy tinggal di asrama, bukan berarti itu menandakan bahwa anak sudah nyaman. Anak berpikir bahwa tidak ada gunanya lagi menangis karena ibu tetap memasukkannya ke asrama.
Tak lupa juga komentar dari pembaca, berikut beberapa komentar yang saya ambil :
"saya sebenarnya terpikir untuk memasukkan anak sulung saya ke boarding school, tapi setealah membaca tulisan ini, saya berpikir alangkah baiknya jika saya tetap membiarkan anak saya tetap disamping saya...bukan karena salah boarding schoolnya...karena saya percaya boarding school juga baik..tapi alasan yang mendasar dari itu...saya hanya tak ingin melewatkan satu momment pun tentang anak saya....saya ingin mendampingi dia...memeluknya..menggenggam tangannya...memmbantunya untuk menghadapi gelombang kehidupan....terima kasih atas tulisannya ibu...." (Efrina I)
"Kalau saya rasa tergantung situasi dan kondisi juga. Dengan menyekolahkan anak di boarding school tidak berarti orang tua lepas tanggung jawab begitu aja. Kalau membaca shirah, banyak para shahabat yang dititipkan orang tuanya untuk menuntut ilmu pada ulama yang dipercaya." (Lisa Ridiah)
Artikel ini merupakan hasil re-write dari artikel yang diterbitkan oleh Bunda Elly Risman.
Sumber : https://mobile.facebook.com/notes/kita-dan-buahhati/lepastidaklepastidaktidak/10153591878230657/?p=10&av=1702227873
Dapatkan disini!
*Tersedia ukuran XS, S, M, L, XL, XXL, dan XXXL.
*Bahan Cotton Combed 20s (standar distro)
* Tabalong Only
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 |  |  |
Rp 75.0000
|
Rp 75.000
|
Rp 75.000
|
0 Response to "Bahan Renungan : Memasukkan Anak ke Boardingschool atau Pesantren, Apakah Merupakan Langkah Bijak Orang Tua?"
Post a Comment