Menurut Munif Chatib, masa golden age terjadi pada usia 0-8 tahun atau sejak dari kandungan hingga anak masuk kelas 2 SD. Saya rasa itu benar karena mendidik anak memang harus dimulai sejak anak dalam kandungan.
Masa golden age disebut sebagai masa kritis dalam membangun pondasi anak. Ibarat sebuah bangunan, jika pondasinya kuat maka bangunan itu tidak akan mudah roboh meskipun terkena guncangan. Namun sebaliknya, pondasi yang tidak kuat akan membuat bangunan menjadi rapuh, terguncang sedikit roboh.
Coba bayangkan jika bangunan itu adalah anak kita dan pondasi itu adalah pendidikan jasmani dan rohani yang kita berikan kepada anak saat usia emas. Jika pondasinya kuat, anak kita akan menjadi pribadi yang tangguh menghadapi tantangan hidup. Mereka tidak akan mudah menyerah dan tidak mudah putus asa. Rasa ingin tahu mereka tinggi dan jiwa sosial mereka juga tumbuh. Sebaliknya, pondasi yang lemah membuat anak tidak tahan banting dalam kehidupannya kelak.
Sebagai orang tua, saya lebih memilih masa depan anak daripada pekerjaan. Saya punya keyakinan bahwa ketika saya mengabaikan anak demi pekerjaan maka suatu saat saya akan sangat merasa rugi. Pekerjaan bisa saya cari atau saya buat sendiri waktunya, tetapi waktu membersamai anak tidak akan bisa terulang. Mereka akan terus tumbuh dan berkembang.
Saya memperhatikan banyak orang tua yang lebih memilih mempertahankan pekerjaannya. Berbeda dengan di Jepang, disana seorang ibu akan segera meminta ijin berhenti kerja sejak masa kehamian sampai usia emas anak terlewati. Bagaimana dengan indonesia? Sepertinya di negara ini hanya diberi waktu 3 bulan untuk cuti pasca melahirkan.
Di negara Finlandia, negara dengan tingkat pendidikan terbaik di dunia, negara memberikan baby box yang berisi berbagai perlengkapan bayi pada saat ada ibu yang melahirkan anaknya secara percuma.
Saya sangat berharap di Indonesia ini paling tidak pemerintah memberikan masa cuti yang lebih panjang, misalnya 6 bulan. Sehingga seorang ibu dapat memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya. Karena meskipun ASI eksklusif bisa diberikan sambil kerja tetapi tidak maksimal. Bahkan sekresi ASI menjadi tidak lancar karena kondisi ibu lelah dan stress.
Menurut Munif, usia o-4 tahun diibaratkan menjadi masa saat orang tua menganyam serat-serat menjadi sebuah piring. Pada usia 4 tahun,piring ini sudah jadi dan siap untuk diisi. Anak-anak dapat menyimpan peristiwa dalam jangka waktu yang panjang sejak usia itu. Bahkan jika orang dewasa diminta mengingat-ingat masa kecil, maka memori sejak usia 4 tahun saja yang dapat diingatnya.
Sedangkan usia di bawah 4 tahun adalah usia pertumbuhan sel-sel saraf. Semakin banyak sambungan-sambungan saraf/sinaps akan semakin baik. Jangan sampai masa ini dirusak atau diabaikan berlalu begitu saja.
Tumbuh kembang anak memang saling berhubungan antara satu masa dengan masa lainnya. Kegagalan pada masa ASI eksklusif akan mempengaruhi masa berikutnya. Begitu juga masa anak hingga 2 tahun akan berpengaruh untuk masa berikutnya.
Jangan sampai anak-anak kita menjadi 'yatim piatu' semu, yaitu ibu dan ayah ada namun seolah tidak ada. Orang tua hanya merawat dan memberikan makan tanpa memenuhi kebutuhan psikologis emosinya.
Itulah segelintir alasan yang menjadikan saya menjadi super dad. Saya rela meninggalkan pekerjaan demi menjaga, merawat dan mendidik anak. Bukan berarti saya tidak bekerja dan istri melalaikan kewajiban, namun kami komitmen untuk berbagi tugas.
Saya bekerja secara shif bergantian dengan istri, kalau istri kerjanya pagi dan kalau saya sore sampai malam.
Kendala dalam mendidik anak akan selalu ada, hanya cara kita menyikapi dan memberikan usaha maksimal demi anak itu yang membuat berbeda.
Idealnya memang tugas mendidik anak itu tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu, tapi juga ayah. Kewajiban seorang ayah tidak hanya memberikan nafkah, tetapi ada yang lebih besar yaitu menjaga keluarga terhindar dari api neraka.
Salam dari abi atau super dad
Buat anakku Aqila tercinta....
Dapatkan disini!
*Tersedia ukuran XS, S, M, L, XL, XXL, dan XXXL.
*Bahan Cotton Combed 20s (standar distro)
* Tabalong Only
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
0 Response to "Golden Age : Lebih baik saya berhenti kerja daripada anakku diasuh orang lain"
Post a Comment