Perkembangan Anak Usia 1,5 -2 Tahun : Dokumentasi motorik kasar,motorik halus, sosial-emosional,kognitif dan bahasa 'Aqila'

"Absorbent mind" salah satu istilah yang di katakan oleh Montesori menggambarkan bahwa otak anak pada usia <2 tahun ibarat sponge / spons kering, apabila di celupkan ke dalam air akan menyerap air dengan cepat. (Dikutip dari buku Menyemai Benih Bangsa, karya ibu Ratna Megawangi).

Itulah kira-kira keadaan yang menggambarkan otak anak saat usia dini. Spons memiliki kemampuan menyerap air, entah itu air kotor ataupun air bersih tergantung dimana spons itu di letakkan.

Sama halnya dengan otak, pada periode perkembangan anak ada waktunya anak-anak sangat mudah meniru sehingga dapat dikatakan sebagai peniru, yaitu diusia < 2 tahun. Yang ditiru anak pertama kali adalah orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua harus mampu memberikan contoh sikap dan perkataan yang baik.

Namun, selain memberikan contoh perbuatan, saya kira orang tua juga perlu memperhatikan pencapaian perkembangan anaknya.

Dalam dunia pendidikan, dikenal beberapa aspek untuk mengukur tingkat perkembangan anak usia dini. Aspek itu antara lain :motorik kasar, motorik halus, sosial emosional, kognitif dan bahasa (sesuai permendikbud).

Berikut beberapa parameter perkembangan anak usia 1,5-2 tahun beserta status pencapaian aqila :

1. Melompat ditempat (motorik kasar) --》bisa dan lucu saat melompat sambil tertawa. Kadang masih minta dipegang tangannya saat melompat.

2. Berjalan mundur beberapa langkah (motorik kasar) --》 Bisa jika disuruh langsung merespon

3. Menarik benda serta mendorong benda yang tidak terlalu berat (misal kursi kecil)(motorik kasar)--》bisa mendorong mainan kereta dorong dan menarik ember.

4. Membangun menara balok (tiga atau lebih)(motorik halus)--》Bisa menyusun gelang-gelang mainan, namun belum bisa mengurutkan dari besar ke kecil.

5. Menyobek kertas (motorik halus)--》Bisa dan sering buku kakaknya di robek.

6. Membalik buku meski belum sempurna (motorik halus)--》bisa..kadang masih terlipat.

7. Mengekspresikan berbagai emosi (sosial emosional)--》bisa, sudah bisa 'meraju'/marah, takut, senang, sedih.

8. Bermain bersama teman dengan mainan yang sama. (Sosial emosional). Kadang masih berebut.

9. Bermain peran (sosial emosional). Bisa pura pura menangis dan pura pura jatuh

10. Mulai memahami bagian wajah (kognitif)--》Bisa menunjuk hidung,mulut,pipi,kuping,rambut, dan mata.

11. Mulai memahami konsep kepemilikan (kognitif)--》bisa menunjukkan baju abi,baju umi, sepeda kakak dll.

12. Berhitung (kognitif)--》bisa jika dipandu dan bisa meneruskan. Kalau lagi naik tangga ingat berhitung. Yang masih terlewat angka empat. Aqila masih agak sulit bilang empat menjadi engkap...hehee lucu. Kalo angka yang lain ditiru minimal 2 huruf terakhirnya.

13. Senang melihat gambar dalam buku (bahasa)--》 bisa. Melihat sambil menunjuk.

14. Menggunakan kata-kata sederhana untuk mengungkapkan keingian (bahasa)--》bisa minta makan, minum susu ,sirup,teh, keluar rumah, pakai jaket,baju dll.

15. Mampu memahami perkataan orang lain dan menjawab pertanyaan (bahasa)--》bisa. Kalau diajari langsung ditiru. Apalagi kalau diulang-ulang. Kalau ditanya Tuhan aqila siapa, awoh. Mbah dimana, awa. Mama, jai.

(Sumber : Rumah Main Anak karya Julia Sarah Rangkuti

Selain itu, pada usia yang ke 19 bulan ini, Aqila kalau uminya sholat sering mengikuti. Dia minta diambilkan sajadah dan mukena.
Mencoret-coret dinding juga menjadi keahliannya. Bahkan mesin cuci juga tidak luput menjadi target.

Lagu favorit yang dia sukai adalah lagu burung kakak tua. Pokoknya kalau dinyanyikan lagu itu pasti mengikuti. Kalau uminya menyeterika baju Aqila sudah paham untuk tidak mendekat karena panas. Jadi sudah bisa membedakan panas dan dingin Dan masih banyak lagi Alhamdulillah.


Dapatkan disini!
*Tersedia ukuran XS, S, M, L, XL, XXL, dan XXXL.
*Bahan Cotton Combed 20s (standar distro)
* Tabalong Only
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rp 75.0000
Rp 75.000
Rp 75.000

0 Response to "Perkembangan Anak Usia 1,5 -2 Tahun : Dokumentasi motorik kasar,motorik halus, sosial-emosional,kognitif dan bahasa 'Aqila'"

Post a Comment