Dua tahun pertama : Apa yang harus orang tua siapkan agar anak memiliki karakter yang baik?

Pendidikan moral pada usia dini harus dilakukan sejak anak dilahirkan, dan pada usia 2 tahun dapat dilakukan hanya dengan memberi kasih sayang sebesar-besarnya kepada anak.  Apabila masa usia 2 tahun pertama anak sudah mendapat cinta, maka sangat mudah anak tersebut dibentuk menjadi manusia yang berakhlak mulia. (Ratna Megawangi).

Adakah orang tua yang menginginkan anaknya menjadi trouble maker? Pasti tidak ada. Namun apakah kebanyakan orang tua menyadari bahwa anak menjadi bermasalah karena tindakannya juga?

Baik sadar maupun tidak, orang tualah yang membuat anaknya menjadi berakhak baik atau buruk. Karena pada dasarnya fitrah seorang anak adalah suci.

Anak lahir ibarat kertas kosong yang siap diisi oleh orang tuanya. Dan jika orang tua membiarkannya maka lingkunganlah yang akan mengisi kertas tadi.

Orang tua memiliki kewajiban untuk menjaga, meawat dan mendidiknya dengan cinta dan dengan caara yang tepat. Anak-anak memiliki tahapan-tahapan pada masa perkembangannya. Sehingga tidak pas jika anak usia <2 tahun diberi mainan atau perlakuan seperta anak usia 5 tahun.

Oleh sebab itu, saya sebagai orang tua merasa perlu untuk mengetahui tingkat perkembangan apa saja yang akan dilewati anak saya menuju usia 2 tahun.

Yang pertama adalah aspek perkembangan fisik. Aspek ini terbagi menjadi 2, yaitu motorik kasar dan motorik halus.

Kemampuan motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang mencangkup ketrampilan otot-otot besar, gerakan ini lebih menuntut kekuatan fisik dan keseimbangan.

Perkembangan motorik kasar pada anak memiliki rangkaian yang berurutan. Artinya, setiap tahapan harus dilalui dan dikuasai dahulu sebelum memasuki tahapan selanjutnya.

Kecepatan perkembangan motorik kasar tiap anak berbeda dan tidak ada hubungannya dengan perbedaan tingkat kecerdasan.

Maka orang tua perlu menyiapkan fasilitas yang sesuai untuk aktifitas motorik ini, aktifitas yang melibatkan otot kaki,tangan dan seluruh tubuh.

Sedangkan kemampun motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan ketrampilan fisik yang melibatkan otot kecil serta koordinasi mata dan tangan.

Kemampuan motorik halus tiap anak berbeda dalam hal kekuatan maupun ketepatan karena dipengaruhi oleh lingkungan terutaa ortu. Orang tua harus mampu memberikan stimulus yang tepat untuk mencapai tahap perkembangan motorik halus secara optimal.

Maka orang tua perlu menyiapkan berbagi macam permainan untuk melatih dan memberikan rangsangan secara berkesinambungan.


Yang kedua, aspek perkembangan kognitif yang mencangkup kegiatan mental otak.
Pada usia 0-3 tahun, anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Anak akan sering meniru orang tua, mengamati, belajar konsentrasi, mengenal anggota badan, memahami bentuk dan kedalaman, serta ruang dan waktu

Maka yang harus disiapkan orang tua adalah kesabaran dan memberikan teladan yang baik.


Yang ketiga, aspek sosial emosional. Pada usia 0-2 tahun anak perlu mendapatkan pengalaman yang menyenangkan agar kelak tumbuh rasa percaya dirinya. Sebaliknya, jika pengalaman kurang menyenangkan yang didapat maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang minder dan selalu curiga.


Yang keempat, aspek bahasa. Pada saat si kecil berumur 2 tahun, ia akan mengalami peningkatan jumlah kosakata yang pesat sehingga biasa disebut "ledakan bahasa".  Anak cenderung ingin mengeksplorasi dunia dengan bahasa berupa pertanyaan "ini apa?"

Maka orang tua harus lebih sabar dan menambah wawasan agar dapat menjawab pertanyaan yang diajukan anak. Orang tua juga dapat menyiapkan buku cerita untuk menambah koleksi saat bercerita pada anaknya.

Dapatkan disini!

*Tersedia ukuran XS, S, M, L, XL, XXL, dan XXXL.

*Bahan Cotton Combed 20s (standar distro)

* Tabalong Only

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Rp 75.0000	Rp 75.000	Rp 75.000

Tweet