Keberhasilan Melewati Masa Pubertas Menentukan Kualitas Kepemimpinan


Apakah Anda mengalami masa kecil tidak bahagia?Jika iya, maka kemungkinan mengalami keterlambatan kedewasaan ada atau saya menyebutnya "kids-parent" pada postingan sebelumnya. Bahagia dimassa kecil bukan berarti memiliki segala mainan lengkap, tetapi tercukupinya kebutuhan psikologis berupa perhatian dan kasih sayang dari orang tua dan lingkungan sekitar.

Sungguh keadaan seperti itu sangat bertentangan dengan peran manusia sebagai khalifah fil ardhi atau pemimpin di bumi seperti yang diamanahkan dalam QS. Al baqoroh : 30. Manusia diberi tugas untuk memakmurkan bumi beserta isinya bukan merusaknya. Bagaimana bisa memakmurkan jika seorang pemimpin mengalami keterlambatan kedewasaan.

Menurut Faisal Sundani Kamaludin, salah seorang penulis di grup parenting Elly Risman, kids-parent selain disebabkan oleh kurang tercukupinya kebutuhan psikologis masa kanak-kanak, juga dapat disebabkan oleh kurang persiapannya menghadapi masa pubertas dari orang tua sang anak.

Anak-anak dibiarkan tumbuh begitu saja tanpa dididik untuk menjadi dewasa dan bertanggung jawab. Pada masa pubertas anak akan mengalami perubahan secara fisik dan psikis sehingga perlu pendampingan secara intensif dari orang tua. Anak perempuan akan mengalami menstruasi dan perubahan-perubahan fisik akibat ledakan hormon. Begitu juga dengan anak laki-laki mereka mengalami mimpi basah. Gejala itu juga mempengaruhi pola pikir, mereka mulai tertarik dengan lawan jenis. Secara sosial mereka ingin selalu bisa diterima oleh teman atau kelompoknya.

Sebagai orang tua, sudah selayaknya kita menyambut masa pubertas menjadi momen pembelajaran bagi anak. Bisa juga kita merayakannya sebagai simbol bahwa kita memberikan perhatian dan mengharapkan masa itu menjadi titik awal bagi anak untuk menjadi pribadi yang mampu bertanggung jawab. Dari situlah anak diharapkan akan tumbuh menjadi dewasa.

Cara lain untuk menumbuhkan kedewasaan anak pada masa ini adalah mengajaknya ikut duduk-duduk dalam acara orang dewasa, seperti kalau anak laki-laki ikut ayah rapat RT atau berkumpul dengan teman ayah untuk sekedar ngobrol. Begitu juga untuk anak perempuan bisa ikut ibunya acara kumpul-kumpul di komplek misalnya. Tujuannya adalah mengajari sopan santun dan cara berkomunikasi dengan orang tua. Anak juga akan merasa bangga karena merasa dihargai.

Hal tersebut juga dicontohkan oleh sahabat nabi Muhammad SAW, seperti dalam riwayat sahabat nabi bernama Samrah bin Jundub (lihat shahih muslim 1603) dan Abdullah ibnu umar (shahih Bukhari 70 dan shahih muslim 5028), yang diajak menghadiri beberapa rapat penting dengan orang orang dewasa saat mereka masih kanak-kanak.
Tentu saja anak tidak diajak pada semua acara orang dewasa, mungkin dipilih yang tepat, aman dan mendapatkan persetujuan semua orang. Dengan sering dilibatkan dengan acara seperi itu, mudah-mudahan anak semakin dewasa tidak hanya secara biologis tetapi juga secara emosional.

Ilustrasi : google


Dapatkan disini!
*Tersedia ukuran XS, S, M, L, XL, XXL, dan XXXL.
*Bahan Cotton Combed 20s (standar distro)
* Tabalong Only
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rp 75.0000
Rp 75.000
Rp 75.000

0 Response to "Keberhasilan Melewati Masa Pubertas Menentukan Kualitas Kepemimpinan"

Post a Comment