Inilah sikap Rasulullah SAW Ketika Berhadapan dengan Anak-Anak



Suatu hari para sahabat menyaksikan pemandangan menajubkan. Seorang manusia termulia disisi Allah merangkak-rangkak kian kemari dengan dua anak kecil di atas punggungnya. Itu adalah Hasan dan Husain, dua kanak-kanak yang kelak menjadi penghulu pemuda surga. Dan yang ditungganginya adalah Muhammad SAW.

Selain bermain-main, Rasulullah juga MENGGENDONG ANAK dengan penuh cinta seperti yang dilakukan beliau terhadap Hasan Bin Ali. Dari Al Barra' bin Azib r.a. ia berkata : " Aku melihat Nabi Saw tengah menggendong Hasan Bin Ali di atas pundaknya sambil bersenandung do'a, ' Ya Allah, aku mencintai anak ini, maka cintailah dia'". (Hr. Bukhari).

Dari Abu Qatadah Al Ansari, Ia berkata :" Aku melihat nabi SAW shalat dengan menjadi imam, sementara Umamah binti Abil Ash, putri Zainab binti Rasulillah berada di pundak beliau. Ketika beliau rukuk, Umamah diletakkannya, dan ketika beliau bangun dari sujud, Umamah beliau gendong kembali". (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah juga pernah BERCANDA dengan Zainab, putri Ummu Salamah r.a.. Beliau menggodanya dengan panggilan, " Ya Zuwainab, ya Zuwainab, ya Zuwainab, hai Zainab kecil, hai Zainab kecil, hai Zainab kecil"(HR. Hakim).

Rasulullah juga pernah menghibur anak dengan  BERIMAJINASI. Dari Annas bin Malik, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda kepada Aba Umair yang masih kecil, Ya Aba Umair, maa fa'alan Nughair?" Yang berarti "Wahai Abu Umair apa yang dilakukan oleh si Nughair?". Dalam kasus hadist ini Nughair adalah seekor burung kecil. Waktu itu si Nughair mati, lalu Rasulullah berusaha menghibur Abu Umair.

Dalam hadist itu, Imam Syafi'i dapat melakukan istimbath sebanyak 1000 kesimpulan hukum, diantaranya :
1. Boleh memelihara hewan seperti burung untuk menjadi sahabat permainan bagi anak-anak.

2. Sunnah memberi nama hewan peliharaan tersebut.

3. Wajibnya memelihara hewam peliharaan dengan baik, memberinya makan, minum dan sarang.

4. Haram menyiksa dan menyakiti hewan peliharaan.
(Sumber : "Bahagianya Merayakan Cinta" karya Salim A Fillah).

Jadi menghibur anak-anak ketika anak bersedih dengan masuk ke alam imajinasi merupakan sunnah. Kasus di hadist ini adalah burung kecil yang mati , lalu Rasullullah menghibur :"  Apa yang dilakukan oleh si Nughair?".  Kalimat ini menunjukkan bolehnya mengucapkan yang sepintas terkesan mengada-ada dalam rangka menghibur hati si anak.

Pernah seorang bayi yang digendong Rasulullah ngompol. Dikisahkan dari Ummu Qais binti Mihsan : Suatu hari aku datang menemui Rasulullah Saw dengan membawa seorang bayi yang belum makan kecuali air susu ibunya. Beliau menggendong bayi itu, dan bayi itu kencing di tubuh Beliau. Maka akupun merenggut bayi itu dari Beliau. Ternyata beliau Saw bersabda ," Kencing ini dapat hilang hanya dengan mengguyur air padanya. Tetapi betapa sulitnya menghilangkan renggutanmu yang kasar itu dari benaknya". Beliau lalu meminta diambilkan air dan memercikkannya sendiri ke tubuh beliau yang terkena air kencing". (HR. Bukhari Muslim).

Baca juga : 4 Prinsip Parenting Islami
Dapatkan disini!
*Tersedia ukuran XS, S, M, L, XL, XXL, dan XXXL.
*Bahan Cotton Combed 20s (standar distro)
* Tabalong Only
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rp 75.0000
Rp 75.000
Rp 75.000

0 Response to "Inilah sikap Rasulullah SAW Ketika Berhadapan dengan Anak-Anak"

Post a Comment